Ratu Elizabeth II Berkerudung ke Masjid
KOMPAS.com — Setelah first lady Amerika Serikat, Michele Obama, berkerudung di Masjid Istiqlal Jakarta, kini giliran Ratu Elizabeth II melakukan hal serupa.
Ia bahkan mengenakan jubah panjang warna keemasan, kerudung juga keemasan, tetapi masih dengan topinya saat memasuki Masjid Sheikh Zayed di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA). Ratu bersama Raja Philip dan rombongan.
Rombongan ratu Inggris ini begitu turun dari British Airways dari London langsung ke masjid terbesar di UEA, peninggalan pendiri Kerajaan UEA Sheikh Zayed, Rabu (24/ 11/2010), dalam kunjungan pertamanya sejak 31 tahun terakhir.
Sebelum memasuki ruang utama masjid megah itu, Ratu juga menyempatkan diri ke makam Sheikh Zayed, pendiri Uni Emirat Arab.
Ratu menggarisbawahi bahwa UEA adalah negara sahabat yang penting bagi Inggris. Pasangan Kerajaan Inggris itu juga disertai Pangeran Andrew, Duke of York, yaitu anak ketiga dari Ratu Elizabeth II.
Dalam kunjungan itu juga dibicarakan terkait rencana pernikahan Pangeran William dengan Kate Middleton pada 29 April 2011 mendatang.
Saat Ratu mengenakan jilbab dan jubah panjang menjadi perhatian media di dunia. Apalagi ketika Ratu memasuki ruang utama masjid dengan hamparan karpet 35 ton terbesar di dunia, yang konon harus dikerjakan oleh 1.200 perempuan Iran itu.
Sang Ratu pun berjalan di atas karpet yang empuk itu dengan menggunakan stocking  warna kulit dan kaus tangan tipis putih.
Adapun perempuan lain dari rombongan itu mengenakan abaya hitam panjang sebagaimana orang Arab. Jubah atau gaun panjang sang Ratu hingga kaki, bersulam emas dan kristal tampak gemerlap. Selendang atau jilbabnya diikat di kepala, menutup topi kotak dan rambutnya.
Setelah di Abu Dhabi, rombongan pasangan Kerajaan Inggris itu akan mengunjungi Oman, tetangga UEA, dalam rangka hubungan bisnis dan investasi. Rencananya rombongan Kerjaan Inggris mengadakan lawatan selama lima hari di Timur Tengah. (DailyMail/Widodo)

Presiden: Cegah Eskalasi Ketegangan Semenanjung Korea
Jakarta (ANTARA) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendesak agar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan negara-negara kunci mencegah peningkatan ketegangan di Semenanjung Korea.
"Saya harus mengatakan bahwa situasi itu membahayakan dan kalau berlanjut bisa picu konflik yang besar dan perang baru, bisa meluas bukan mustahil bisa melibatkan negara lain," kata Presiden Yudhoyono saat membuka sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden Jakarta, Kamis.
Presiden menyatakan, dunia internasional, PBB dan negara kunci bisa mencegah terjadinya konflik yang lebih luas.
Menurut Kepala Negara, Indonesia berpandangan bahwa serangan artileri militer yang menewaskan warga sipil merupakan suatu tindakan yang tidak tepat.
"Indonesia berpendapat bahwa serangan militer tembakan artileri yang bisa picu konflik tidak tepat dan tidak dibenarkan," tegasnya.
Kepala Negara menyatakan Indonesia sangat prihatin dengan perkembangan yang terjadi di Semenanjung Korea dan juga jatuhnya korban tewas.
Indonesia, kata Presiden, akan memanfaatkan momentum pelaksanaan pertemuan tingkat tinggi negara-negara Asia Timur dengan negara anggota ASEAN pada 2011 mendatang untuk mendiskusikan masa depan keamanan dan stabilitas kawasan khususnya terkait isu di Semenanjung Korea dan Laut China Selatan.
"Salah satu agenda dan topik yang kita rancang adalah `regional political dan security dialog`, saya pandang tepat bila bisa diacarakan seperti itu," katanya.
Dengan kehadiran pemimpin negara-negara anggota ASEAN dan delapan negara lainnya yaitu Korea Selatan, India, New Zealand, Australia, China, Amerika Serikat, Jepang dan Rusia maka penting didiskusikan keseimbangan politik dan keamanan kawasan Asia untuk menunjang pertumbuhan ekonomi.
Sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden membahas dua agenda yaitu kesra dan perekonomian, dihadiri oleh seluruh menteri kabinet.

Hujan Rahmat Turun Di Mina

Diposting oleh SAMARINDA BLOG ZINE | 23.50 | , | 1 komentar »

ARAB SAUDI - Lokasi lempar jamrah di Mina diguyur hujan gerimis selama kurang lebih 1 jam mulai pukul 19.00 waktu Arab, atau pukul 23.00 WIB tadi malam (18/11). Tak ayal jutaan jamaah haji yang sedang melakukan mabit (bermalam) di sekitar Jamarat Mina kalang kabut dan mencari tempat berlindung.
Usai magrib hari itu, cuaca berubah menjadi mendung. Namun hal itu tidak menyurutkan langkah para jamaah yang datang dari berbagai penjuru untuk mabit di Mina. Angin yang bertiup kencang dan kadang berputar-putar membuat pedagang di jalanan terpaksa menutup lapaknya. Meski cuaca tampak tak bersahabat namun jamaah haji justru mengucap syukur karena hujan jarang terjadi di negeri padang pasir itu.

Jamaah haji mukimin Riyadh asal Jawa Barat, Aisyiah dan teman-temannya terpaksa harus menutupi bagian kepalanya dengan kardus atau plastik. Hujan rintik-rintik tidak membuat dia dan rombongannya bergeser dari tikar plastik yang diletakkan di atas jalanan dekat pintu masuk Jamarat. "Hujannya cuma gerimis kok jadi kami nggak perlu berlindung," ujarnya.

Aisyiah mengaku tidak mengkhawatirkan jika terjadi hujan, sebab menurutnya hujan pertanda rahmat Allah SWT asalkan hal itu tidak terjadi dalam waktu yang lama. Seperti diketahui pada pelaksanaan haji beberapa tahun lalu sempat terjadi hujan lebat sehingga menyebabkan banjir di mana-mana. "Untungnya ini hanya gerimis dan nggak begitu lama jadi cukup membuat suasana adem waktu mabit," tuturnya.

Namun angin kencang yang mengiringi hujan gerimis sempat membuat tenda-tenda jamaah haji yang didirikan di sekitaran jamarat Mina sedikit goyah. Ratusan ribu orang yang memadati daerah ini sempat memanjatkan takbir ketika bunyi gelegar halilintar terdengar beberapa kali.

Beruntung gerimis dan angin kencang tidak berlangsung lama, kurang dari satu jam. Setelah itu jamaah haji sudah kembali bergerak untuk mencari tempat yang cocok bermabit di Mina. Demikian juga pedagang-pedagang sudah kembali menggelar lapaknya. Usai subuh, jamaah menyambung dengan ritual melempar jamrah sebanyak tiga kali tujuh lemparan.

Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Gatot Abdullah Mansyur mengatakan, sebagian besar wilayah Arab Saudi pada akhir Oktober hingga Desember mendatang memasuki musim dingin. Hujan sudah tiga kali mengguyur Makkah dan area sekitarnya. Sementara Jeddah sudah dua kali diguyur hujan. "Penduduk lokal biasa menyebut hujan ini sebagai hujan rahmah," tuturnya.

Dia mengatakan, dimasa lalu drainase kota di Arab Saudi tidak terlalu diperhatikan dengan baik. Akibatnya hujan telah mengakibatkan banjir di mana-mana. Setelah itu, banyak pejabat dan kontrakltor yang mendapatkan sanksi keras akibat rencana tata kota yang tidak berjalan dengan baik. "Pemerintah Kerajaaan Arab Saudi jauh hari sudah menurunkan tim khusus guna mengantisipasi banjir terutama di Masjidilharam, Makkah," jelasnya

SAMARINDA. Perjuangan Mitra Kutai Kartanegara (Kukar) lolos ke kasta utama sepak bola nasional segera dimulai. Ya, pada 22 November mendatang, skuad besutan Benny Dollo tersebut akan menjalani laga perdana mereka di kandang Persemalra, Tual, Maluku Tenggara. Dan untuk memenuhi hasil maksimal di kandang lawan tersebut, Bendol - sapaan akrab Benny Dollo - membawa 19 pemain yang dianggapnya sangat layak berjuang di Tual.
Ketua Harian Mitra Kukar, Endri Erawan ST MM bersama manajer tim Ronny Fauzan kepada Sapos menjelaskan, pemilihan siapa pemain diberangkatkan diserahkan semuanya pada pelatih. Pasalnya pelatih dianggap paling tahu kebutuhan tim agar target bisa tercapai.
"Main di kandang lawan bukanlah pekerjaan mudah. Dimana-mana yang namanya main pertama apalagi di rumah musuh, jelas butuh kerja keras. Tapi saya yakin, kita bisa mendapatkan hasil maksimal," terang Endri.
Diakuinya, persiapan tim saat ini sudah sangat maksimal. Terakhir saat berbincang dengan Bendol, mantan pelatih Persija itu menyatakan sudah tak ada masalah lagi dalam timnya saat ini. Artinya seluruh pemain sudah sangat siap bermain maksimal di kandang Persemalra.
"Cedera Anindito dan Franco Hitta juga sudah pulih. Jadi barisan depan sudah tak ada masalah lagi. Pun dengan pemain lain di sektor tengah dan belakang," tambahnya.
Sementara itu manajer tim Ronny Fauzan berharap dukungan serta doa masyarakat Tenggarong untuk perjuangan Mitra Kukar ini.
"Tanpa doa, sebuah perjuangan tak akan berarti apa-apa. Saya sudah katakan pada pemain, berjuang sesuai dengan kemampuan. Dan saya meyakinkan mereka, doa masyarakat Tenggarong pasti menyertai perjuangan tersebut," tambah Onny, sapaan akrabnya.
Disinggung mengenai kekahawtiran soal faktor non teknis, Onny pemainnya rata-rata sudah berpengalaman di pentas sepak bola nasional. Artinya tekanan dari wasit dan suporter tuan rumah, diyakini tak akan menganggu mental pemainnya.
"Kalau semua bisa bermain sesuai dengan karakternya, Insya Allah kita bisa pulang membawa angka," kata Onny mengakhiri. (upi)
19 Pemain Mitra Kukar ke Tual

1. Joice Sorongan
2. Amin
3. Alexander Pulalo
4. Bayu Sutha
5. Anderson da Silva
6. Kery Yudiono
7. Yus Arfandi
8. Elvis
9. Viktor Simon
10. Wijay
11. Mobom Mobom Julien
12. Amsar Reza
13. Jalaludin Nain
14. Junaidi Tagor
15. Andri Yoga
16. Rully Soputan
17. Franco Hitta
18. Ilham Jaya Kusuma
19. Rully Padengke

Sumber : http://www.sapos.co.id/index.php/berita/detail/Rubrik/19/9648

DOHA. Tidak ada yang diinginkan Lionel Messi selain membawa Argentina mempecundangi Brazil. Ambisi itu tercapai kemarin (18/11), ketika Tango"sebutan Argentina"menantang sang rival di Khalifa International Stadium, Doha, Qatar. Tak hanya membawa timnya menang, Messi juga yang mencetak gol semata wayang Argentina malam itu.
Gol Messi merupakan puncak dari intensitas serangan Tango yang cukup tinggi. Sejak awal, laga memang berjalan cepat dan panas. Kedua tim bergantian membuka peluang. Namun, masuk babak kedua, tekanan Brazil mulai mengendur dan tampak puas dengan hasil imbang tanpa gol.
Petaka Samba - sebutan Brazil - terjadi ada menit pertama injury time. Melalui serangan kilat yang dibangun dari tengah lapangan, Messi menggiring bola sendirian menuju kotak penalti. Direndengi empat bek Brazil, dia melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti, yang tak bisa dibendung kiper Brazil Victor.
"Saya sudah merencanakan semuanya. Saya belum pernah mengalahkan Brazil dengan tim senior Argentina, dan saya berniat mengalahkan mereka kali ini. Saya berhasil," jelas Messi, seperti dilansir Reuters.
"Ini adalah kemenangan yang sangat penting. Bukan saja buat saya, tapi juga buat tim. Akan lebih mudah melangkah kalau semuanya berjalan sesuai rencana," imbuh winger Barcelona itu.
Wajar kalau Messi sangat happy. Sepanjang karirnya di timnas, dia sudah tiga kali berjumpa Brazil. Namun, tak satu pun yang dimenangkan Tango. Di sisi lain, kemenangan ini juga sangat berarti bagi pelatih Sergio Batista. Ini laga perdana dia setelah resmi ditunjuk menggantikan Diego Maradona sebagai entrenador Argentina. Pelatih 47 tahun itu tak ragu menyebut Messi sebagai kunci kemenangan timnya di Qatar.
"Kami punya pemain terbaik di dunia, dan saya tinggal memaksimalkan perannya," ungkap Batista, merujuk pada Messi, seperti dilansir situs resmi FIFA. "Sejak menit pertama, dia sudah menunjukkan kualitasnya sebagai pemain terbaik. Dia tidak hanya menciptakan banyak peluang, tapi juga mengangkat mental teman-temannya," lanjut dia.
Batista mengakui, ketika 90 menit berlalu dan gol belum tercipta, dia sudah siap mengakhiri laga dengan hasil imbang tanpa gol. "Tapi kami selalu bisa berharap Messi membawa hasil yang lebih buat kami. Dan dia melakukannya," imbuh mantan pelatih timnas U-21 itu.
Batista menyadari, hasil ini bukan gambaran kekuatan kedua tim sesungguhnya. Sebab, sementara Argentina full team, Brazil justru banyak menerjunkan pemain minim pengalaman. Misalnya bek David Luiz, dan duet gelandang bertahan Lucas dan Elias yang caps-nya belum mencapai sepuluh.
Hanya saja, sektor depan Samba cukup berbahaya. Pelatih Mano Menezes menurunkan kombinasi senior junior yang tangguh. Yakni trio Ramires, Robinho, dan Ronaldinho, ditambah Neymar sebagai ujung tombak tunggal. Namun, Menezes menyesal juga.
"Brazil cukup bisa mengimbangi Argentina. Mereka (Argentina, Red) hanya mendapat dua kesempatan di 45 menit terakhir, dan kami berkali-kali hampir mencetak gol," papar Menezes kepada Goal. "Mungkin saat ini pemain saya merasakan bagaimana pengalaman minim bisa sangat berpengaruh terhadap game," lanjutnya.
"Jelas kami frustrasi. Mestinya draw adalah hasil yang lebih fair, kalau melihat apa yang dilakukan kedua tim. Kami kalah dalam perebutan bola di saat-saat terakhir, yang mengubah hasil laga," paparnya. "Tapi saya tak menyalahkan siapa pun. Semua pemain menjalankan perannya dengan baik," simpul suksesor Carlos Dunga itu. (na/jpnn)

Pemain yang Diturunkan
Argentina (4-3-3) : Romero (g); Zanetti, Pareja, Burdisso, Heinze; Banega, Mascherano, Pastore; Messi, Higuaí(r)¬ Di Marí¡�
Pelatih : Sergio Batista
Brazil (4-2-3-1) : Ví£´or (g); Dani Alves, Thiago Silva, David Luiz, André "antos ; Lucas, Elí¡³; Ramires, Ronaldinho, Robinho ; Neymar
Pelatih : Mano Menezes

Messi Melawan Brazil
18/10/10 Argentina v Brazil 1-0 (uji coba)
05/09/09 Argentina v Brazil 1-3 (kualifikasi PD)
18/06/08 Brazil v Argentina 0-0 (kualifikasi PD)
15/07/07 Brazil v Argentina 3-0 (Copa America)

Sumber : http://www.sapos.co.id/index.php/berita/detail/Rubrik/24/9644

SAMARINDA. Situasi keamanan di kawasan Jl Jelawat, Gang 4, RT 11, Kelurahan Sidodamai, Samarinda Ilir, Kamis (18/11) sekitar pukul 15.00 Wita, mencekam. Hal itu disebabkan adanya isu penyerangan yang akan dilakukan sekelompok pemuda.
Disebut-sebut, mereka hendak datang dan membuat keonaran di kawasan tersebut. Bahkan membawa senjata tajam (sajam) dan ingin merusak rumah salah satu warga bernama Dedi Rahmadanur (20).
Kabar burung yang cepat beredar luas ke telinga warga itu, sontak membuat heboh kawasan tersebut. Kondisi yang semula tenang, mendadak mencekam. Warga ke luar rumah. Bahkan ada yang mengungsi hingga berjaga-jaga sambil mempersenjatai diri dengan sajam.
Peristiwa itu lalu dilaporkan ke Polsekta Samarinda Ilir. Belasan polisi berpakaian seragam dan preman pun dikerahkan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Namun dalam penyelidikan, polisi tidak menemukan adanya indikasi adanya tanda-tanda penyerangan yang dilakukan sekelompok pemuda dari luar Jl Jelawat. Hanya diduga, isu itu merebak setelah terjadi perkelahian antara Dedi dan seorang pemuda berinisial Rh, warga Pasar Segiri, Rabu (17/11) siang lalu, di kawasan Jl Jelawat.
Namun dalam perkelahian itu, Dedi kalah dan mengalami luka robek pada pipi kanan akibat terkena sabetan badik. "Tidak tahu apa pemicu perkelahian itu. Saat ini korban (Dedi, Red) tengah dimintai keterangan," kata Kapolresta Samarinda Kombes Pol HM Arkan Hamzah, melalui Kapolsekta Samarinda Ilir Iptu P Hasugian kepada Sapos.
Aksi penganiayaan yang dialami Dedi ternyata dilaporkan ke polisi. Sehingga menyebabkan selisih paham antara Dedi dan Rh pun kian memanas. Kemudian beredarnya isu terkait aksi penyerangan yang akan dilakukan kelompok Rh.
"Tidak benar ada penyerangan, karena kami sudah antisipasi. Hal itu hanya isu yang membuat panik warga. Di kawasan Jl Jelawat sudah kami amankan. Warga yang membawa sajam, kami imbau agar disimpan saja. Apalagi kasus penganiayaan yang dialami korban telah ditangani oleh polisi," tuturnya.
Sementara, Dedi yang diperiksa polisi mengatakan, ia tidak tahu menahu apa yang menjadi pemicu penganiayaan itu. "Saya kenal dengan dia (Rh, red), tetapi tidak mengenal betul. Dia tinggal di kawasan Pasar segiti. Waktu kejadian dia memanggil saya dan tiba-tiba saya ditikam," ujar Dedi singkat.
Adanya isu penyerangan itu, juga dibenarkan Lurah Sidodamai M Impin Z, yang ditemui Sapos di lokasi kejadian. "Saya dapat informasi dari warga dan langsung ke sini. Setelah saya cek, ternyata isu yang merebak ini dipicu permasalahan sebelumnya. Saya sudah mengimbau warga, agar tidak panik dan membawa sajam. Karena korban yang juga warga saya, sudah melaporkan peristiwa penganiayaan itu ke polisi," tukasnya.

SAMARINDA – Setelah tertunda beberapa kali, anggota Komisi IV DPRD Samarinda kembali mengumbar janji segera memanggil jajaran PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Samarinda, Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia (AKLI), dan instalatur, terkait banyaknya informasi terkait mahalnya sambungan baru listrik.
“Rencananya besok baru akan dibicarakan dengan anggota komisi untuk dijadwalkan. Insya Allah minggu depan sudah dijadwalkan pertemuannya. Saya pikir semua instansi yang akan dipanggil memerlukan persiapan sebelum bertemu,” ungkap ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Arifin Idris.
Karena itu, tiga institusi yang rencananya akan dipanggil anggota komisi IV untuk segera menyiapkan data terkait tarif, prosedur, maupun informasi seputar listrik di Samarinda, sehingga ada keterbukaan ke masyarakat.
Sedangkan anggota Komisi IV, M Choirul Huda mengatakan, semua anggota komisi IV sudah meminta unsur pimpinan komisi, baik ketua maupun sekretaris untuk segera menjadwalkan pertemuan sesuai keputusan sebelumnya.
“Kami sudah sampaikan ke unsur pimpinan komisi untuk diagendakan. Kami ini ingin secepatnya diselesaikan dan tidak berlarur-larut seperti ini. Apalagi semua anggota sudah ada di Samarinda,” terangnya.
Sebelumnya, pada awal Oktober lalu, anggota Komisi IV juga berencana memanggil manajemen PT PLN, AKLI, dan instalatur, untuk memperjelas posisi mereka terkait informasi pemasangan jaringan listrik baru yang terbilang sangat mahal, hingga mencapai puluhan juta rupiah.
Keberadaan instalatur nakal ini sudah sangat merugikan masyarakat. Sebab tarif yang hanya ratusan ribu, bisa melonjak mencapai puluhan juta. Belum lagi pemutusan sepihakoleh PLN dengan alasan belum terdaftar di kantor pusat. “Sudah keluar duit banyak-banyak, malah diputus. Kan banyak kejadian seperti ini. Jadi mari bersama-sama cari oknum ini,” tegas Choirul huda.
Sayangnya rencana hearing itu harus tertunda sebulan lebih setelah anggota Komisi IV berangkat kunjungan kerja ke Jakarta. Janji pertemuan yang akan digelar tak kunjung dilakukan, hingga kini anggota komisi IV kembali mengeluarkan janji untuk mengagendakan pertemuan dengan ketiga institusi pada minggu depan. (ak)

SUSNO BENAR KELUAR TAHANAN

Diposting oleh SAMARINDA BLOG ZINE | 00.02 | , | 0 komentar »

JAKARTA  -  Siapa sebenarnya lima tahanan di Rumah Tahanan Markas Komando (Rutan Mako) Brimob, Kepala Dua, Depok, Jawa Barat yang sering keluar tahanan sebagaimana disebutkan Gayus Tambunan, hingga kini belum jelas. Susno Duadji yang menghuni salah satu sel tahanan di situ, membantah jika telah mendapatkan perlakuan istimewa seperti yang diperoleh Gayus.
Pihak kepolisian yang saat ini menyidik kasus penyuapan gayus terhadap Kepala Rutan Mako Brimob Kompol Iwan Setiawan dan delapan anak buahnya pun belum mengonfirmasi pengakuan Gayus.
Seperti diberitakan sebelumnya, Gayus mengaku meninggalkan rutan karena ikut-ikutan. Selama menjalani masa penahanan di Rutan Mako Brimob, lanjut Gayus, ada lima orang tahanan yang juga sering keluar meninggalkan sel. Namun dia tidak merinci lima tahanan yang dimaksud. ”Saya hanya ikut, saya tidak mikir macam,” akunya di depan majelis hakim PN Jakarta Selatan diketuai Albertina Ho.
Dengan keluar rutan dan bertemu keluarga, Gayus merasa bisa menjadi hiburan baginya. ”Karena yang ada di pikiran saya refreshing. Saya stres, Bu hakim,” tutur Gayus.
Persoalannya jadi panjang karena Gayus pergi ke Bali. ”Untuk tidak memperpanjang polemik, yang di Bali itu betul saya,” tutur Gayus, usai sidang. Namun mantan pegawai golongan III A Ditjen Pajak itu bungkam saat dicecar motif dia pergi ke Bali.
Gayus tertangkap oleh jepretan dua fotografer media cetak ibu kota saat asyik menonton turnamen tenis internasional Commonwealth Bank Tournament of Champions 2010, di Nusa Dua, Bali.
KELUAR SAKIT
Susno Duadji pun meradang ketika disebut-sebut sering keluar dari Rutan Mako Brimob, sebagaimana diungkapkan Gayus.
Ketika dikatakan bahwa sumber yang menyebut Susno sering keluar dari tahanan di Rutan Mako Brimob adalah Kompol Iwan Setiawan, Susno meragukannya.       “Iwan dalam BAP-nya (berita acara pemeriksaan, Red) tidak pernah ngomong kayak gitu," bantah Susno di sela menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.  Dia bahkan menyatakan telah menanyakan hal itu secara langsung ke Iwan.
Mantan Kabareskrim Mabes Polri itu menegaskan, dirinya tidak tahu-menahu dengan aktivitas Gayus yang sering meninggalkan rutan. Termasuk ketika Gayus keluyuran hingga ke Bali. "Ruang tahanan saya itu jauh (dengan ruang tahanan Gayus). Jadi saya nggak tahu," tegas Susno.
Ditanya kemungkinan dia dijadikan saksi untuk kasus Gayus tersebut, Susno menyerahkan kepada penyidik. Namun, menurut dia, seharusnya seorang saksi adalah yang melihat secara langsung. "Saya nggak bisa menyaksikan, jadi nggak bisa jadi saksi. Tapi kalau penyidik mau jadikan saya saksi, ya terserah," papar Susno.
Saat wartawan meminta penegasan bahwa dirinya juga menerima fasilitas sering keluar rutan, Susno hanya berujar, "Saya seorang jenderal. Tidak pernah mengulangi perkataannya.”
Kuasa hukum Susno, Henry Yosodiningrat juga menegaskan, kliennya tidak mengetahui tentang aktivitas Gayus itu. Bahkan jika mengetahui, Susno tidak mungkin membiarkan Gayus meninggalkan rutan. "Ketemu hanya saat Jumatan, karena jamaah. Itu juga hanya berpapasan," kata Henry.
Dia menegaskan, kliennya meninggalkan sel tahanan hanya untuk keperluan tertentu. Misalnya untuk menjalani persidangan atau saat menghadiri uji materi UU Perlindungan Saksi dan Korban di Mahkamah Konstitusi (MK) yang diajukannya. "Juga pernah keluar untuk ke dokter gigi, tapi itu juga hanya sebentar," tambah Henry.
Dalam kesempatan sebelumnya, pihak Susno juga membantah memberikan uang suap Rp 10 juta kepada Kompol Iwan agar bisa meninggalkan rutan.
TAK MAU BEBER
Sementara itu Mabes Polri menargetkan dalam waktu dekat berkas Gayus dan sembilan polisi penjaga Rutan mako Brimob Kelapa Dua Depok Jawa Barat yang juga dijadikan tersangka segera dilimpahkan ke Kejaksaan Agung.
Karena itulah Polri meminta masyarakat ikut serta dalam penanganan itu. Yakni memberikan informasi-informasi  yang dapat membantu polisi dalam menangani kasus itu.
‘’Kita akan tindak lanjuti, jangan hanya berdasarkan asumsi, ini kira-kira ada otaknya, kalau memang ada informasinya silakan berikan ke kita. Kita masih mendalami dalam penyidikan baik dari anggota polrinya yang terlibat, maupun yang bersangkutan dan saksi-saksi lain yang terkait,’’ ujar Kabareskrim Polri Komjen (pol) Ito Sumardi usai salat Iduladha di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Rabu (17/11).
Meskipun polri menetapkan Gayus sebagai tersangka, Ito meminta masyarakat tak menuduhkan semua kesalahan pada Gayus. Menurutnya, semua harus didudukkan pada proporsi masing-masing. ‘’Jadi semua intinya, semua informasi dari masyarakat apa pun informasinya akan kita tindak lanjuti dan kita berterima kasih, tapi jangan memfitnah orang, jangan menzalimi orang. Jadi kalau memang ada jangan hanya berpikir pasti ini ada kaitannya dengan ini, kaitan dengan ini. Berikan buktinya,’’ paparnya.
‘’Sekarang ini kita sudah mempunyai bukti-bukti kepergian Gayus, dengan pesawat apa, pakai apa. (Tapi) Itu kan untuk konsumsi di peradilan nanti,’’ tutur Ito.(zu/fal/kum/jpnn)

BALIKPAPAN - Nyawa seakan begitu mudah dilenyapkan. Belum tuntas kasus pembunuhan yang melibatkan pasangan suami istri di Jl Soekarno Hatta Km 2 Strat 6 No 20 RT 39, Sabtu (13/11) lalu, kemarin, satu lagi nyawa harus melayang. Pelakunya, siswa kelas 2 salah satu SMA di Balikpapan. Persoalannya sepele. Hanya gara-gara tersinggung ditantang berkelahi.
Peristiwa pembunuhan ini terjadi di Jl Minangkabau RT 4, Kelurahan Batu Ampar Lestari, Balikpapan Utara sekira pukul 08.00 WITA kemarin (17/11). Diketahui tersangka bernama Yulius Andreas Sesa (16) dan korban Sendy (24). Keduanya adalah warga Jl Minangkabau RT 4. Berdasarkan keterangan Jator (19), kakak tersangka, Yulius saat itu sedang berboncengan sepeda motor dengannya pergi ke bandara Sepinggan Balikpapan sekira pukul 08.00 WITA kemarin. Pasalnya, Jator harus berangkat ke Jambi untuk kembali bekerja.
Namun di tengah jalan perkampungan, mereka bertemu dengan Sendy yang juga mengendarai sepeda motor. “Saat berpapasan itu, dia (Sendy, Red) ngomong ke saya, apa lihat-lihat!. Saya jawab, saya kan punya mata,” kata salah seorang karyawan kontraktor pertambangan batu bara itu.
Akibat suasana hati yang kian memanas, akhirnya perkelahian tak terelakkan. Sendy dan Jatos terlibat adu jotos. Bahkan, Sendy sempat roboh terkena pukulan. Entah bagaimana caranya, Yulius yang saat itu tidak terlibat perkelahian tiba-tiba menikam Sendy dengan sebilah badik. “Saya enggak melihat adik saya menikam, enggak tahu nikamnya pakai apa,” kata Jator.
Usai menikam pria beristri itu, kakak beradik itu melanjutkan perjalanan ke Bandara Sepinggan. Rencananya, Jator akan terbang ke Jambi sekira pukul 11.00 WITA kemarin menggunakan pesawat Lion Air. Namun dia terpaksa membatalkannya karena harus berurusan dengan polisi. “Sudah hampir mau naik pesawat, enggak lama dapat telepon dari rumah supaya membatalkan penerbangan,” ujarnya.
Diakui Jator, ia memang sempat bersitegang dengan Sendy sehari sebelumnya. Saat itu, Yulius yang masih duduk di bangku SMA ditantang berkelahi oleh Sendy. Adiknya pun melaporkan hal itu ke Jator. Karena tak terima, Jator sempat menantang Sendy berkelahi namun tak terjadi. “Memang sempat ada perselisihan saya dengan korban,” ujarnya.
Sebelum meregang nyawa, Sendy sempat dirawat di puskesmas Kelurahan Batu Ampar. Namun karena keterbatasan fasilitas, dirujuk ke Instalasi Rawat Darurat (IRD) Rumah Sakit dr Kanujoso Djatiwibowo (RSKD). “Korban sempat meminta tolong ke saya untuk membawa ke puskesmas, saat itu dia sudah bersimbah darah di bagian perutnya,” kata Billy, salah seorang saksi di Mapolsek Balikpapan Utara.
Diduga Sendy tewas akibat kehabisan darah. Dia mengalami 1 luka tusukan sepanjang 3 jahitan di bagian kanan perutnya. Tampak di ruang Mortuary RSKD kemarin, Lenda (20), istri korban, tak henti-hentinya menangis. Dikatakannya, beberapa hari terakhir ada yang berbeda dengan suaminya. Sendy sering terlihat murung dan tak tenang. “Dia sering murung dan kelihatan seperti orang cemas,” ujarnya.
Yunus Sesa, ayah tersangka menuturkan, kedua kakak-beradik itu memang saling melindungi. Apabila salah seorang diganggu, maka yang lain akan membantu. “Anak saya itu sudah mau pergi ke Jambi,” ujarnya.
Kini Yulius terpaksa diamankan di Mapolsek Balikpapan Utara. Kasus ini masih dalam pemeriksaan intensif polisi. “Tersangka sudah kami amankan, sebagai barang bukti ditemukan sebilah badik yang disembunyikan di sekitar rumahnya,” kata Kapolsek Balikpapan Utara AKP Sukarman kemarin. (fir)

SAMARINDA  -   Penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemprov dan kabupaten/kota di Kaltim bakal mundur lagi. Tahun ini, agenda penerimaan CPNS harusnya sudah dibuka Oktober lalu. Tapi, tertunda dan diinformasikan dibuka pertengahan November. Belakangan, ada informasi lagi baru bisa digelar akhir bulan. Soalnya, pengesahan dari Pusat mengenai formasi yang diterima belum juga turun.


“Yang jelas kami sudah siap, pengumuman sudah ada. Kapan pun ada keputusan, kita bisa langsung umumkan,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltim Kusmayadi di Kantor Gubernur Kaltim.

Dia menjelaskan, meski ditunda, tak ada perubahan formasi yang sudah diturunkan dari Pemerintah Pusat. Tahun ini, Pemprov hanya kebagian jatah 299 formasi. Dengan rincian 160 orang untuk tenaga kesehatan dan 139 orang untuk tenaga teknis.

Sedangkan di level kabupaten/kota, yang banyak menerima CPNS tahun ini adalah Pemkab Kubar. Kabupaten itu menerima tenaga guru sebanyak 120 orang, kesehatan 88 orang, dan teknis 150 orang, dengan total 358 orang. Sedangkan paling sedikit menerima adalah Pemkot Bontang yang hanya 72 formasi (guru 29 orang, kesehatan 11 orang, dan teknis 32 orang (lihat boks).

Dia menjelaskan, pihaknya hingga saat ini belum mengumumkan penerimaan CPNS karena belum menerima keputusan formasi dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara (Menpan).

BKD Kaltim saat ini baru mengantongi jumlah formasi yang akan diterima. Tapi, belum ada pengesahan tentang jenjang pendidikan calon pegawai yang akan diterima, kualifikasinya, dan hal teknis lainnya.

Misalnya, jelas dia, Pemprov akan menerima 139 tenaga teknis. Nah, tenaga teknis yang dibutuhkan itu berlatar belakang pendidikan apa saja. Apakah S-1 Ekonomi, Fisipol, dan lainnya.

“Itu yang belum ada pengesahannya. Kalau tenaga kesehatan ‘kan sudah, misalnya, perawat dan bidan. Tapi, kita juga akan menerima dokter spesialis. Dokter spesialis ini juga belum ada pengesahannya dari Menpan,” jelasnya.

“Secara administratif kami sudah siap,” lanjutnya.

Kusmayadi menambahkan, penerimaan CPNS akan digelar serentak untuk provinsi dan kabupaten/kota. Kemungkinan juga bersamaan dengan Kalimantan Selatan (Kalsel).

Diketahui, jumlah formasi yang diberi Pemerintah Pusat tahun ini jauh menyusut dibanding permohonan Pemprov Kaltim yang meminta formasi hingga 1.000 lebih.

Menurut Kusmadi, kurangnya jatah yang didapat Kaltim sudah merupakan kebijakan pusat yang berkaitan dengan keuangan negara. Hingga saat ini Kaltim masih kekurangan tenaga kesehatan. PNS yang ada kebanyakan di bagian administrasi. (far)

Sumber : http://www.kaltimpost.co.id/index.php?mib=berita.detail&id=79151

Palestina, ya, Tuhan menghendaki aku terlahir di Palestina. Negeriku, Palestina, darahku, Palestina. Aku terlahir di tengah desing peluru dan aroma kematian. Aku tak tahu, mungkin saat aku dilahirkan, tak jauh dari sisiku, ada saudaraku sesama anak Palestina  yang meregang nyawa dengan luka menganga di dada dan kepala  akibat peluru yang meghujam atau pecahan bom yang mendera.
Aku menangis saat dilahirkan, itulah garis hidupku, untuk menangis diawal kehidupanku. Mungkin tak jauh dari sisiku, ada juga yang menangis, ya, Ibu dari anak Palestina yang kehilangan anak akibat kejamnya peperangan. Anak itu sudah tidak bisa lagi menangis, mana mungkin, dia sudah terbujur kaku, tak berdaya dengan darah mengalir dari luka yang pasti sakit tak terkira…
Ibuku, pasti tersenyum saat aku lahir ke dunia, meski aku yakin, ia tak akan menampakkannya saat melalui lorong kematian di rumah sakit yang penuh sesak dengan gelimpang korban anak Palestina. Ibuku, pasti menangis jua, meski tertahan sesak di dada.
Ayahku, saat itu tak ada, kelak aku tahu bahwa saat aku memandang dunia, dia tengah memandang kematian dengan sekedar batu melawan tank dan tentara yang membabi buta, menyerang menggila. Aku beruntung, masih bisa bertemu ayahku, meski pada akhirnya aku harus rela, ayahku kelak juga terbujur di tengah deru pesawat tempur yang memuntahkan bom kemana saja, di kota yang kucinta.
Gaza, itu tercatat dalam buku kelahiranku, aku terlahir di Gaza.
Masa kecilku, kulalui dengan mainan senjata dan perang-perangan, ya, bagaimana tidak. Kotaku dikuasai  pasukan asing bersenjata. Sesekali kulihat senjata itu menyalak, memuntahkan isinya, ada gas air mata, dan tentu ada yang peluru tajam meminta nyawa, warga Palestina, dan tak jarang anak Palestina.
Aku melihat anak Palestina seusiaku, sudah berani melawan pasukan asing meski hanya dengan ketapel kecil berisi sejumput batu yang tak berarti apa jika mengenai tameng tentara atau besi kendaraan lapis baja. Mereka berani tampil ke muka hingga ke dekat moncong senjata. Aku tak tahan, akhirnya akupun ikut jua.
Aku senang, karena aku merasa sebagai pejuang, alias jagoan. Aku tak takut, bukankah anak Palestina lain juga tidak takut ?
Aku belum berusia remaja sampai suatu saat kelak aku kehilangan kawanku yang kulihat kerap melempar batu dan melontar ketapel tak lelah-lelahnya, ya kelak ku tahu itu bernama Intifada. Kawanku menjadi korban Intifada.
Lama kelamaan aku menjadi terbiasa, melihat dan mendengar  kawan, saudara, kerabat ataupun orang tak kukenal yang  hilang atau  tak tentu semesta, kabarnya dibawa pasukan asing dimasukkan ke penjara gelap gulita, atau tewas tak bernama. Aku terbiasa mengalami kehilangan, aku terbiasa melihat dan merasakan derita, aku terbiasa melihat airmata dan pasti aku terbiasa melihat warna merah mengalir dimana-mana.
Kata semua orang, kini kau sudah menjadi anak Palestina !.
Baru kutahu, anak Palestina berarti anak terjajah, yang harus membebaskan negeri dari cerita kelam negeri yang terlunta. Dan baru kutahu, Israel adalah negara yang dahaga atas tanah Palestina. Aku mulai merasa, bahwa aku bermakna dan bangga menjadi anak Palestina.
___________________
Kini, di penghujung tahun, kudengar lagi deru mesin tempur berseliweran di langit kotaku, kudengar dentuman membahana di sudut-sudut wilayah permaiananku, kutatap  kilatan cahaya mematikan menyilaukan pandangan mataku disertai bunyi sirene di segala penjuru.
Pagi, siang dan malam terus berlanjut tak menentu, deru itu, dentuman itu dan kilatan cahaya itu menyergap seluruh sisi hidupku. Kulalui hari dengan berlari, berlindung dan bersembunyi dari serbuan tak menentu.
Aku tak tuli, kudengar tangisan dimana-mana, kudengar jerit teman sebaya, Ibu-ibu Palestina menggendong anak dan orang tua paruh baya yang terpaksa harus terpapah tanpa daya. Dan kudengar lenguh terakhir nyawa di dada.
Aku tak buta, kulihat luka, kulihat jasad dimana-mana, kulihat merah itu ada dan tak terkira, kulihat kotaku tak lagi indah mempesona. Dan harapan itu sepertinya sirna.
Aku tak menangis, meski ayahku menjadi jasad tersisa di tengah gempuran melanda kota. Tak ada lagi tangis, aku sudah terbiasa, seperti juga anak Palestina lainnya.
Waktu itu tiba, kata orang mulai ada perang kota !
Aku berlindung dibalik reruntuhan bangunan rumah ibadah, yang hancur oleh tembakan serdadu nista,  aku lihat, ada orang Palestina bersenjata, dengan tutup wajah dimuka, kutahu juga ada remaja Palestina memanggul senjata. Mereka sigap, lincah, berlari ke sudut-sudut tak terjamah, melawan pasukan asing yang menyerbu kedalam kota. Aku tahu, mereka siap mati di tanah tercinta.
Ah, seandainya aku bisa melalui hari-hari ini, tanpa sebutir peluru mengenai dada, tanpa pecahan bom menerpa kepala, mungkin aku tak-kan lupa, ini catatan kelam manusia di tanah terjajah, Palestina.
Tuhan, perkenankan aku menjadi remaja, agar aku bisa berlari membawa bendera Palestina, berikat kepala, bolehlah juga bersenjata, apa adanya, melawan pasukan Israel  sampai tetes terakhir itu tiba.
Kalau kau berbaik hati Tuhan, ijinkan aku menjadi dewasa, agar aku mengikat keras bendera Palestina di tiang dan sisa bangunan menjulang ke angkasa. Kulekatkan ikat kepala, selekat jiwa dan raga, senjata, apapun bisa kuguna, melawan hingga gelora di dada sirna bersamaan dengan hembusan nafas yang tersisa.
Aku anak Palestina, selamanya Palestina, darahku, merahnya Palestina..

Sumber : M. Nurul Amin 

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...