SAMARINDA  -   Penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemprov dan kabupaten/kota di Kaltim bakal mundur lagi. Tahun ini, agenda penerimaan CPNS harusnya sudah dibuka Oktober lalu. Tapi, tertunda dan diinformasikan dibuka pertengahan November. Belakangan, ada informasi lagi baru bisa digelar akhir bulan. Soalnya, pengesahan dari Pusat mengenai formasi yang diterima belum juga turun.


“Yang jelas kami sudah siap, pengumuman sudah ada. Kapan pun ada keputusan, kita bisa langsung umumkan,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltim Kusmayadi di Kantor Gubernur Kaltim.

Dia menjelaskan, meski ditunda, tak ada perubahan formasi yang sudah diturunkan dari Pemerintah Pusat. Tahun ini, Pemprov hanya kebagian jatah 299 formasi. Dengan rincian 160 orang untuk tenaga kesehatan dan 139 orang untuk tenaga teknis.

Sedangkan di level kabupaten/kota, yang banyak menerima CPNS tahun ini adalah Pemkab Kubar. Kabupaten itu menerima tenaga guru sebanyak 120 orang, kesehatan 88 orang, dan teknis 150 orang, dengan total 358 orang. Sedangkan paling sedikit menerima adalah Pemkot Bontang yang hanya 72 formasi (guru 29 orang, kesehatan 11 orang, dan teknis 32 orang (lihat boks).

Dia menjelaskan, pihaknya hingga saat ini belum mengumumkan penerimaan CPNS karena belum menerima keputusan formasi dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara (Menpan).

BKD Kaltim saat ini baru mengantongi jumlah formasi yang akan diterima. Tapi, belum ada pengesahan tentang jenjang pendidikan calon pegawai yang akan diterima, kualifikasinya, dan hal teknis lainnya.

Misalnya, jelas dia, Pemprov akan menerima 139 tenaga teknis. Nah, tenaga teknis yang dibutuhkan itu berlatar belakang pendidikan apa saja. Apakah S-1 Ekonomi, Fisipol, dan lainnya.

“Itu yang belum ada pengesahannya. Kalau tenaga kesehatan ‘kan sudah, misalnya, perawat dan bidan. Tapi, kita juga akan menerima dokter spesialis. Dokter spesialis ini juga belum ada pengesahannya dari Menpan,” jelasnya.

“Secara administratif kami sudah siap,” lanjutnya.

Kusmayadi menambahkan, penerimaan CPNS akan digelar serentak untuk provinsi dan kabupaten/kota. Kemungkinan juga bersamaan dengan Kalimantan Selatan (Kalsel).

Diketahui, jumlah formasi yang diberi Pemerintah Pusat tahun ini jauh menyusut dibanding permohonan Pemprov Kaltim yang meminta formasi hingga 1.000 lebih.

Menurut Kusmadi, kurangnya jatah yang didapat Kaltim sudah merupakan kebijakan pusat yang berkaitan dengan keuangan negara. Hingga saat ini Kaltim masih kekurangan tenaga kesehatan. PNS yang ada kebanyakan di bagian administrasi. (far)

Sumber : http://www.kaltimpost.co.id/index.php?mib=berita.detail&id=79151

0 komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...